Jumat, 10 Juli 2020

Identifikasi Ikan Pedang (Xiphias gladius)

Hai, Codex disini! Artikel berikut merupakan pembahasan mengenai spesies ikan pedang/ swordfish, Terima kasih!


[ !!! Disclaimer !!! ]

[Materi dalam artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber. Sumber tulisan baik judul buku atau website tertera pada bagian Referensi. Jika ingin mengutip tulisan tersebut, silakan kunjungi/ cantumkan sumber referensi yang tertera. Terima kasih!]


Information update: 10 Juli 2020

 

A. Deskripsi

            Ikan pedang (Indonesia) atau Xiphias gladius (Latin) merupakan spesies ikan yang masuk dalam Kingdom Animalia > Class Actinopterygii (ray-finned fishes) > Ordo Perciformes (Perch-likes) > Family Xiphiidae (Swordfish). Secara etimologi: Xiphias dalam bahasa Yunani, xiphos = sword (pedang). Spesies yang mendiami kolom perairan pelagis-oceanic.

            

            AphiaID* : (urn:lsid:marinespecies.org:taxname:127094) 

            Status : Diterima 

            Rank : Spesies 

*(AphiaID adalah kode LSID (Life Science Identifier) yang merupakan kode unik identifikasi berlaku secara global yang merujuk pada objek sains tertentu. Kode LSID ini dapat digunakan untuk merujuk objek berikut).

B. Taksonomi

            Kingdom: Animalia

            Superphylum: Deuterostomia

            Phylum: Chordata

            Subphylum: Vertebrata

            Superclass: Gnathostomata

            Class: Actinopterygii

            Infraclass: Teleostei

            Superordo: Acanthopterygii

            Ordo: Perciformes

            Subordo: Xiphioidei

            Family: Xiphiidae

            Genus: Xiphias

            Species: Xiphias gladius

Nama spesifik: Xiphias gladius (Linnaeus, 1758).

C. Habitat

            Ikan pedang terdistribusi di Lautan Atlantik, Hindia, dan Pasifik, mendiami perairan tropis, sedang, dan kadang-kadang perairan dingin, termasuk Laut Mediterania, Laut Marmara, Laut Hitam, dan Laut Azov. Spesies dengan aktivitas migrasi tinggi, Annex I dalam Konvensi Hukum Laut tahun 1982. Analisis restriksi DNA mengungkapkan perbedaan genetik yang terdapat antara populasi yang mendiami Laut Mediterania dan Lautan tropis Atlantik, mengindikasikan sedikit perubahan genetik antara keduanya (Nakamura, 1985).

[File materi pdf dapat kalian download pada akhir post!]

D. Morfologi

            Jari-jari sirip punggung lemah (total): 38 – 56; jari-jari sirip dubur lemah: 16 – 18; jari-jari sirip perut lemah: 17 – 19; tulang punggung/ vertebrae: 26 – 27. Warna tubuh coklat kehitam-hitaman memudar ke coklat terang pada bagian bawah; selaput sirip punggung pertama berwarna coklat kehitaman, sirip lainnya berwarna coklat atau coklat kehitaman (Nakamura, 1985). Tubuh yang panjang, datar, dan tidak memiliki sirip dada; tidak terdapat sisik dan gigi pada ikan dewasa; terdapat sepasang keel di sirip ekor; moncong panjang dan berbentuk pedang, agak rata pada penampang melintang; dasar sirip punggung pertama yang pendek dan terpisah jauh dengan sirip punggung kedua (Palko et al., 1981).

E. Tingkah Laku

            Merupakan spesies yang mendiami perairan laut tapi kadang ditemukan pada perairan pesisir. Umumnya berada diatas batas termocline pada temperatur sekitar 18 – 22°C. Bermigrasi ke perairan sedang atau dingin pada musim panas dan kembali ke perairan hangat pada musim gugur.

F. Kebiasaan Makan

            Ikan pedang mencari makanan ke laut dalam saat siang hari dan tinggal di lapisan perairan bercampur saat malam hari (Abascal et al., 2010). Berdasarkan data yang terekam organisme yang termangsa oleh ikan pedang, terdistribusi pada barat laut Pasifik dengan rentang normal dari permukaan hingga kedalaman sekitar 550 m tapi juga terdapat hingga kedalaman 2878 m.

G. Reproduksi

            Ikan pedang merupakan spesies yang memijah secara bergelombang. Pemijahan terjadi pada perairan Atlantik selama musim semi dibagian selatan Laut Sargasso. Ikan betina tumbuh lebih cepat. Penentuan umur sukar dilakukan melihat otolith yang sangat kecil dan sisik yang menghilang pada ikan dewasa. Lingkar tahun berhasil dihitung pada bagian jari-jari sirip. Telur berukuran sekitar 1,6  - 1,8 mm dan larva yang baru menetas berukuran sekitar 4 mm. Ikan pedang berkembang secara baik pada ukuran panjang sekitar 10 mm dan ikan muda hidup pada kolom perairan pelagis pada batas atas permukaan yang dimana membuatnya berkembang cepat menjadi predator yang rakus. Larva ikan biasanya ditemukan pada temperatur diatas 24°C (Nishikawa and Ueyanagi, 1974).

Note!

File materi “Identifikasi Ikan Pedang (Xiphias gladius) dapat di-download pada link berikut: viaMediaFire

Jika terdapat kritik dan saran, silakan tulis komentar dibawah.

Jika anda suka dengan artikel ini dan ingin mendukung penulis. Salurkan dukungan anda dengan berdonasi seikhlasnya pada link berikut: via Saweria

Best regards,

Candra D. Suwito

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar