Selasa, 21 Juli 2020

Identifikasi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson)

Hai, CODEX disini, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai ikan tenggiri. So, check this out!


[ !!! Disclaimer !!! ]

[Materi dalam artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber. Sumber tulisan baik judul buku atau website tertera pada bagian Referensi. Jika ingin mengutip tulisan tersebut, silakan kunjungi/ cantumkan sumber referensi yang tertera. Terima kasih!]

Information update: 21 Juli 2020

 A. Deskripsi

            Ikan tenggiri (Indonesia) atau Scomberomorus commerson (Latin) merupakan spesies ikan pelagis besar yang masuk dalam Kingdom Animalia > Class Actinopterygii (ray-finned fishes) > Ordo Perciformes (Perch-likes) > Family Scombridae (Mackerels, tunas, bonitos) > Subfamily Sombrinae. Secara etimologi: Scomberomorus dalam bahasa Latin, scomber = mackerel + Yunani, moros = silly, stupid (bodoh). Spes ies yang mendiami kolom perairan pelagis-neritic.

          
            AphiaID* : (urn:lsid:marinespecies.org:taxname:127024)
            Status : Diterima
            Rank : Spesies 


*(AphiaID adalah kode LSID (Life Science Identifier) yang merupakan kode unik identifikasi berlaku secara global yang merujuk pada objek sains tertentu. Kode LSID ini dapat digunakan untuk merujuk objek berikut).

B. Taksonomi

            Kingdom: Animalia

            Superphylum: Deuterostomia

            Phylum: Chordata

            Subphylum: Vertebrata

            Superclass: Gnathostomata

            Class: Actinopterygii

            Infraclass: Teleostei

            Superordo: Acanthopterygii

            Ordo: Perciformes

            Subordo: Scombroidei

            Family: Scombridae

            Subfamily: Scombrinae

            Genus: Scomberomorus

            Species: S. commerson

Nama spesifik: Scomberomorus commerson (Lacepède, 1800).

Taxonomi citation: Froese, R. and D. Pauly. Editors. (2020). FishBase. Scomberomorus commerson (Lacepède, 1800).

C. Habitat

            Ikan tenggiri terdistribusi pada perairan Indo-Pasifik Barat, ditemukan di Laut Merah dan Afrika Selatan ke Asia Tenggara, area Utara bagian China dan Jepang dan Selatan bagian Tenggara Australia,dan ke Fiji. Terdapat di Laut Mediterania melewati Tembusan Swis (Ben Souissi et al., 2006). Pada Tenggara Atlantik , spesies ini dilaporkan terlihat di St. Helena sebagai pengembara. Mendiami perairan pesisir dengan kedalaman 200 m (Collette, 2001), tapi biasanya tertangkap pada area kedalaman yang kurang dari 100 m.

[File materi pdf dapat kalian download pada akhir post!]

D. Morfologi

            Jari-jari sirip punggung keras (total): 15 – 18; jari-jari sirip punggung lemah (total): 15 – 20; jari-jari sirip dubur lemah: 16 – 21; tulang punggung/ vertebrae: 42 – 46. Spesies ini diketahui dengan beberapa karakteristik berikut, tubuh yang memanjang (tinggi tubuh 4,8 – 5,6 dalam SL (Standard Length), rahang atas mencapai batas terluar bagian mata; terdapat gigi kuat pada rahang dan ramping; sisir insang pada tulang insang pertama 0 – 2 pada bagian atas dan 1 – 8 pada bagian bawah, dengan total 1 – 8 sisir insang; terdapat 2 sirip punggung, D1 XV – XVIII dan D2 15 – 20, diikuti dengan 8 – 11 finlets; sirip dubur bermula pada titik tengah sirip punggung kedua, diikuti dengan 7 – 12 finlets; gurat sisik tiba-tiba membengkok kebawah diakhir sirip punggung kedua. Pada bagian punggung berwarna biru – abu-abu bercahaya, tubuh samping berwarna perak dengan pantulan kebiru-biruan, dengan gari-garis vertikal tipis dan bergelombang; jumlah garis meningkat pada ikan dari 20 garis pada 40 cm ke 65 garis pada 150 cm; pada ikan juvenile juga terlihat tanda tersebut (Collette and Nauen, 1983).

E. Tingkah Laku

            Merupakan ikan pelagis, mendiami daerah ujung dari paparan benua ke perairan pesisir dangkal, biasanya pada salinitas rendah dan kekeruhan tinggi; juga ditemukan perairan dangkal, laguna, dan lereng terumbu karang. Diketahui melakukan migrasi jauh, tapi terdapat populasi tertentu yang mendiami suatu daerah secara permanen. Juga ditemukan dalam gerombolan kecil.

F. Kebiasaan Makan

            Ikan tenggiri merupakan karnivora dan umumnya memangsa jenis ikan, memakan ikan-ikan jenis kecil, misalnya ikan teri dan sardin, dan terkadang mengonsumsi cumi-cumi dan udang (McPherson, 1987). Biasanya berburu secara soliter dan sering terlihat berenang diperairan dangkal disepanjang lereng pesisir.

G. Reproduksi

            Berdasarkan analisis indeks gonad dan diameter telur, Devaraj (1983) menentukan periode pemijahan terjadi sekitar bulan Januari – September, dengan puncak pada bulan April – Mei di Teluk Palka, Teluk Mannar dan selatan Laut Arab. Periode pemijahan diperairan Iran dilaporkan terjadi sekitar bulan Agustus – Oktober (Anon., 1995). Berdasarkan turunan umur otolith, Dudley et al (1992) menentukan periode fertilisasi terjadi sekitar April – Juli diperairan Oman. Ikan tenggiri memijah sepanjang tahun, dengan dua puncak, waktu utama terjadi pada akhir musim semi ke musim panas (April – Juli) dan waktu lainnya terjadi pada musim gugur (September – November).

Note!

File materi “Identifikasi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) dapat di-download pada link berikut: via MediaFire

Jika terdapat kritik dan saran, silakan tulis komentar dibawah.

Jika anda suka dengan artikel ini dan ingin mendukung penulis. Salurkan dukungan anda dengan berdonasi seikhlasnya pada link berikut: via Saweria

Best regards,

Candra D. Suwito

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar