Hari Pertama

     Hari ini saresa digrogoti gairah dan semangat baru, hari dimana dimulainya awal dari menjalani kehidupan sebagai mahasiswa.
     Rasa senang dan penasaran akan apa yang akan kami jalani nanti mulai mendesak untuk segera mengetahuinya.
     Bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai daerah dan rupa, semuanya berwajah ceria dan gembira menjalani perkuliahan perdana kami.  
     Suasana hangat seperti dimasa SMA masih aku rasakan namun dengan wajah dan teman yang baru serta fresh,,,
     Beberapa saat ami menunggu datangnya dosen pengajar raut wajah mulai seperti masa SMA lalu,,, Yaah sabar saja namanya juga hari pertama,,,

Sapaan Itu

     Hari ini terasa berat bagiku walau ternyata hanya feeling tapi semua terasa begitu terasa, jalanku bagaikan bergoncang kepala terasa berat akan semua beban itu tapi semua itu hanya ilusi yang terasa.
     Kini kumerasa ringan dengan hilangnya semua beban berkat sapaan kecil itu, kecil tapi begitu sangat berarti bagiku,, Terima Kasih.
     

Raihlah Kami

     Allahu akbar,, Allahu akbar,, Allahu akbar walillah ilham,,, hari kemenangan telah tiba, mari kita rayakan dengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur.
     Kembali kita menjadi manusia yang suci, godaan yang dulu telah sirna maka datanglah kemenangan itu mampirlah kehati kami dan penuhilah dengan rasa syukur,, Alhamdulillah.
     Langkah kita semakin dekat dan jauh, kita bagaikan dilahirkan kembali suci dan bersih. Mulailah kita mengisi semua itu dengan amal-amal yang baik jauhkan dari yang dilarangkan.
     Bersama kita meraih kemenangan yang sesungguhnya, menjadi seseorang yang lebih baik lagi dan penuh akan amal-amal yang soleh,, Amiin Yaa Robbal alamiin,. Allahu akbar,, Allahu akbar,, Allahu akbar walillah ilham,,,

Ratapan Embun

     Mentari masih jauh disana, dinginnya pagi buta tembus menusuk tulang. Terlewati lagi satu malam yang hening tanpamu, seraya memandang gemerlap bintang yang jauh disana sama akan tempatmu berpijak.
     Pagi ini gerimis sepi semua suara kehidupan masih terlelap akan lelahnya hari yang lalu, pandangan hening dari semua penjuru menyadarkan aku bahwa kini engkau telah pergi.
     Sampaikah pesan rinduku padamu? mungkin engkau tak membalasnya, langit pagi sangat mengerti akan perasaan ini, tetes demi tetes membasahi tapakan manusia.
     Tapi kini tak seindah dulu, walau hanya dapat kupendam kuharap engkau dapat mengerti akan semua tanda itu.
     Mentari telah datang, lambaian hangatnya menyisir setiap ruang yang sepi. Kini kudapati hari yang baru berharap bersamamu atau tanpamu.

Hari yang Ditunggu Itu

     Hari demi hari menunggu lamanya hari yang ditunggu, rasa penuh pengharapan akan masuknya rezeki pun tak tertahan lagi.
     Rencana kedepan sudah matang dipersiapkan, tapi kini tersendak akan hari yang ditunggu itu. Rintisan materi mulai mengalir sedikit demi sedikit, tak sabar akan hari yang ditunggu itu.
     Mereka perlu bukti dari proses yang kujalani ini, keringat dan waktu yang terlewatkan takkan ku sia-siakan. Memulai suatu pekerjaan harus diselesaikan dengan tuntas agar mereka tahu akan hal yang kujalani ini dapat membuahkan hasil dikemudian hari,,,     

Two Sides

     Ingat tidak dengan tatapan tajam dan menakutkan itu? atau dengan pandangan lurus itu?, semua itu membayangi disetiap jalanmu tapi menggandeng tanganku.
     Ingat tidak dengan wajah tanpa ekspresi? atau dengan sapaan singkat menusuk hati?, semua itu menjadi sahabat karib disetiap ku sendiri tapi musuh terbesar saat engkau bersamaku.
     Dia kini datang lagi, berbagi cerita masa lalu dan menata rencana masa depan. Tapi kenapa Dia terlihat begitu marah denganku, mungkin karena meninggalkannya begitu lama denganmu, tapi Dia masih mau menerimaku seperti dulu,, Yaahh yang dulu,,,

Another Choice

     Lamanya waktu dapat ditunggu, tapi jika sudah ketentuan akan maksud hati takkan terhenti. Dikemudian hari akan menjadi suatu hadiah paling indah dengan adanya perjalanan sepi menuju tatanan hidup baru.
     Dunia seraya terbalik memekikkan mata, jauh itu bukan black hole yang bisa menghisap dan mengeluarkannya di dimensi lain, setelah sekian lama hanya tinggal kenangan dan pilihan.
     Hidup masih panjang kecuali wali itu sudah datang takkan ada yang mengelak. Kini semua menjadi sepi it's your choice not my choice,,,
     

Gandengan Sepi

     Melihat wajahmu yang dulu kini hanya gambaran semu, semuanya kini terombang-ambing bagaikan ombak yang menerjang hamparan pantai.
     Kini kau hanya online disana, menunggu sapaan yang hanya kuabaikan, biarlah kini kumerasa sepi hingga waktu yang ditunggu itu datang dan menyapa.
     lalalalaaa,,, biarlah waktu denganku saling bergandengan menjalin persahabatan yang mustahil, walaupun kau mengejar mimpi disana, disini ku berjalan dengan sepi,,,

Tegap Tegak Siap

     Terkenang masa dimana badan terengah-engah dan jiwa terombang-ambing, Teringat genggaman keras dan hentakan keras memekakkan hati.
     Hari ini kuberdiri melihat seragam yang dulu kekenakan menjadi hiburan yang kukenang selalu, semuanya telah kupendam dan hanya menjadi kenangan dan pengalamanku saat menuntut ilmu dahulu.
     Yaaahh,,, kini beranjak semakin dewasa, semua hal yang dulu kujalani kini menjadi kenangan, kini saatnya ku menuntut hal yang lebih nyata dan tegas tentang kehidupan.
     Selamat jalan masa lalu dan masa jayamu, kini kuberdiri diatas selembar sajadah lamaku dan memohon pada-Nya,,,

Never Say Goodbye

    Pagi ini aku terbangun rasanya agak aneh tapi tetap kunikmati, seraya ada yang mengganjal dalam hati, ternyata tidak ada lagi sapaan indah pagi untukku dari yang terkasih.
    Engkau jauh aku jauh, namun hati tidak bisa dibohongi aku tetap SAYANG padamu, tapi semua ini kulakukan untuk bisa bertahan akan lamanya waktu yang terus berjalan.
    Engkau mungkin merasakan perihnya ditinggal tapi ini juga untuk kebaikan kita walau jalannya tidak baik, tiap hari wajahmu terus membayangi arus syarafku.
    Cukup sudah!! Biarkan waktu berlalu mengukir sesuatu yang pengalaman indah yang hanya engkau bisa miliki tanpaku dan yang bisa kumiliki tanpamu, but i'll never say goodbye...