Selasa, 07 Juli 2020

Identifikasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)

Hi guys! Artikel kali ini kita akan mengenal salah satu dari spesies tuna yang senang bergerombol dengan spesies lainnya. So, let's check this out!


[ !!! Disclaimer !!! ]

[Materi dalam artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber. Sumber tulisan baik judul buku atau website tertera pada bagian Referensi. Jika ingin mengutip tulisan tersebut, silakan kunjungi/ cantumkan sumber referensi yang tertera. Terima kasih!]


Information update: 7 Juli 2020

A. Deskripsi

            Ikan tongkol (Indonesia) atau Euthynnus affinis (Latin) merupakan spesies yang masuk dalam Kingdom Animalia > Class Actinopterygii (ray-finned fishes) > Ordo Perciformes (Perch-likes) > Family Scombridae (Mackerels, tunas, bonitos) > Subfamily Scombrinae. Secara etimologi: Euthynnus dalam bahasa Yunani, eu = baik (good) + thynnos = tunna. Spesies ini mendiami perairan tropis pada pelagis-neritic.

            AphiaID*           : (urn:lsid:marinespecies.org:taxname:219708)

           Status             : Diterima

           Rank               : Spesies

*(AphiaID adalah kode LSID (Life Science Identifier) yang merupakan kode unik identifikasi berlaku secara global yang merujuk pada objek sains tertentu. Kode LSID ini dapat digunakan untuk merujuk objek berikut).

B. Taksonomi

            Kingdom: Animalia

            Superphylum: Deuterostomia

            Phylum: Chordata

            Subphylum: Vertebrata

            Superclass: Gnathostomata

            Class: Actinopterygii

            Infraclass: Teleostei

            Superordo: Acanthopterygii

            Ordo: Perciformes

            Subordo: Scombroidei

            Family: Scombridae

            Subfamily: Scombrinae

            Genus: Euthynnus

            Species: Euthynnus affinis

Nama spesifik: Euthynnus affinis (Cantor, 1849).

C. Habitat

            Ikan tongkol tersebar luas pada perairan tropis dan subtropis pada daerah Indo-Pasifik. Pada lautan Hindia, spesies ini tersebar dari Cape St. Francis, Afrikas Selatan (Smith and Heemstra, 1986) kesepanjang pesisir Afrika Timur, semenanjung Arab, India, semenanjung Malaysia. Juga ditemukan di Laut Merah, Teluk Persia, serta pulau-pulau di Lautan Hindia, termasuk Madagaskar, P. Comoros, Mauritius, Reunion, Seychelles, Lakshadweep, P. Andaman, P. Nicobar, Sri Lanka, dan Maldives (Williams, 1963).

[File materi pdf dapat kalian download pada akhir post!] 

D. Morfologi

            Jari-jari sirip punggung keras (total): 10 – 15; jar-jari sirip punggung lemah: 11 – 15; jari-jari sirip dubur lemah: 11 – 15; tulang punggung/ vertebrae: 39. Spesies ini dikenali dengan beberapa karakter berikut: merupakan ikan berukuran sedang dengan tubuh yang memanjang, berbentuk torpedo (fusiform); memiliki susunan gigi kecil berbentuk kerucut dalam satu barisan; total sisir insang pada tulang insang pertama sekitar 29 – 34; D1 XI – XIV dengan kedua sirip punggung pertama hanya dipisahkan dengan sela yang tipis (tidak lebih besar dari mata), jari-jari sirip punggung keras pertama lebih tinggi dibanding bagian tengah, memberikan lekuk sirip yang kuat.

E. Tingkah Laku

            Ikan tongkol membentuk kelompok multi-spesies berdasarkan ukuran dengan spesies scombridae lainnya sekitar 100 hingga lebih 5000 individu. Ikan ini ditemukan pada daerah Iran dari Bushehr di Teluk Pakistan berbatasan dengan Teluk Oman. Konsentrasi tinggi dari spesies ini ditemukan di Bushehr ke P. Lengeh di teluk dari bulan November ke Februari (Nikoyan, 1988). Ikan tersebut bergerak masuk ke Teluk Oman dengan awal musim panas dan meningkatnya temperatur dan salinitas perairan di teluk. Ikan ini juga terlihat di Teluk Oman pada bulan April ke September dan kembali lagi ke Teluk pada musim dingin.

F. Kebiasaan Makan

            Ikan tongkol membentuk kelompok multispesies dengan spesies tuna lainnya saat bergerak/ bermigrasi begitu pula dengan saat mencari mangsa. Merupakan predator oportunistik memangsa semua ikan kecil, terutama lemuru dan atherinid; juga termasuk cumi-cumi, krustasea dan zooplankton, serta spesies sesamanya juga, mengingat perilaku kanibalisme yang dimiliki ikan ini.

G. Reproduksi

            Terdapat dua musim memijah pada daerah ekuator. Pada bagian lintang utara, musim memijah utama umumnya terjadi selama pertengahan awal tahun dan musim memijah kedua selama pertengahan akhir. Pada lintang tinggi dari zona tropis, terjadi hanya satu kali musim memijah yakni mendekati pertengahan tahun. Menurut Ronquillo (1963), dari total 110 aktivitas pemijahan ditemukan pada bulan Januari – Juli dan Oktober – November. Dan indeks gonad tertinggi di perairan Filipina terjadi pada bulan Maret.


Note!

File materi “Identifikasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dapat di-download pada link berikut: via MediaFire

Jika terdapat kritik dan saran, silakan tulis komentar dibawah.

Jika anda suka dengan artikel ini dan ingin mendukung penulis. Salurkan dukungan anda dengan berdonasi seikhlasnya pada link berikut: via Saweria

Best regards,

Candra D. Suwito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar