Sabtu, 08 Juli 2017

Engkau Bukanlah

Malam ini bulan bersinar dengan cerahnya, membentuk lengkungan bulat yang menerangi malam setiap insan. Hari berganti hari membuat kita semakin berpikir, bahwa waktu tak lagi dapat dikembalikan. Malam berganti seiring waktu tanpa meninggalkan jejak kepada jiwa yang mengejar impian. Bermacam-macam jiwa yang mondar-mandir mengelilingi bumi, tanpa tersadar berusaha menggapai hal fana dan sementara.

Hari ini pikiranku seperti layang-layang yang terbang diterpa angin yang berubah setiap waktu, berputar-putar arah tak jelas membelah awan berarak. Pada semester yang akan datang, merupakan langkah selanjutnya untuk menggapai cita-cita . Bukan lagi hal yang membuang waktu dengan percuma, hingga kudapatkan kembali balasan yang setimpal yang akan menjadi penyokong masa depan. Ini bukan cerita tentang seseorang yang menemani masa depan, akan tetapi mengenai perihal keterampilan atau pengetahuan serta pengalaman yang membuat manusia menjadi berguna.

Malam ini masih sama seperti malam-malam yang lalu, terlewati dengan hanya satu atau dua perihal yang mengisi kehidupan yang terisolasi. Bukankah keluar dari zona nyaman merupakan hal yang dapat mengubah pandangan seseorang?, Jika benar adanya, zona nyaman tersebut dapat memicu munculnya perilaku yang berguna nantinya. Jangan orang lain diri sendiri yang seharusnya mengubah hidup terlebih dahulu. Sejatinya suatu kaum dapat berubah jika kaum tersebut mulai untuk mengubah diri mereka sendiri. Hal itu berlaku juga untuk suatu pribadi yang kecil dan lemah, dapat menjadi peribadi yang tangguh dan kuat.

Seringkali terpintas dalam pikiranku, bahwa semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama, tetapi yang membuat mereka mengambil jalan yang berbeda adalah lingkungan yang mengharuskan mereka beradaptasi untuk dapat berkembang dan menaklukkan lingkungan yang mereka tempati tersebut. Jika sekarang dirimu mengalami keterpurukan dalam beberapa hal, mungkin dilain hal engkau memiliki sesuatu yang dapat engkau andalkan pada dirimu tersebut. Bukalan jendela dan lihatlah sekelilingmu, kesemua tersebut bukan hal yang ada dengan sendirinya, melainkan terdapat suatu sistem yang mengatur dan kita masih jauh dalam memahami hal tersebut.

Kita bukanlah rumput liar yang dapat tumbuh dengan cepatnya mengelilingi suatu daerah, kita bukanlah sungai yang mengalir tanpa lelah melewati seluk beluk daratan, kita bukan angin yang berhembus keberbagai arah, kita bukan api yang melahap segalanya didepan mata. Sejatinya kita melainkan adalah mahluk yang diciptakan oleh dzat pencipta yang agung dan mengatur semuanya dalam keselarasan yang harmoni.

Seberapa banyak lagi kata-kata yang akan terpapar dalam tulisan ini, tentunya tak akan meninggalkan bekas yang berarti bagi mereka yang hanya membaca dengan mata tanpa menggerakkan beberapa anggota tubuh yang lain untuk ikut merasakan apa yang mata ini telah lihat. Sekian banyak hal yang mata lihat, apakah hanya dia yang merasakan nikmatnya, berbagilah dengan anggota tubuh lainnya yang juga penasaran dengan hal-hal yang belum mereka ketahui. Jadi berlaku adillah dengan apa yang kalian inginkan dengan melaksanakannya dengan sepenuh hati hingga tercapai hal tersebut, dan bagilah kebahagian tersebut dengan orang-orang sekelilingmu, maka engkau akan merasa nikmat yang lebih terhadapnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar