Kamis, 25 Juni 2020

Identifikasi Ikan Barakuda (Sphyraena barracuda)

Hi, guys, Codex here! Artikel kali ini kita kenalan yuk dengan spesies ikan yang ganas di lautan. Penasaran?! Let's check this out!


[ !!! Disclaimer !!! ]

[Materi dalam artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber. Sumber tulisan baik judul buku atau website tertera pada bagian Referensi. Jika ingin mengutip tulisan tersebut, silakan kunjungi/ cantumkan sumber referensi yang tertera. Terima kasih!]


Information update: 25 Juni 2020 

A. Deskripsi

            Ikan barakuda (Indonesia) atau Sphyraena barracuda (Latin) merupakan spesies yang masuk dalam Kingdom Animalia > Class Actinopterygii (ray-finned fishes) > Ordo Perciformes (Perch-likes) > Family Sphyraenidae (Barracudas). Secara etimologi: Sphyraena dalam bahasa Yunani, sphyraina, -es = nama sebuah ikan. Spesies ini mendiami daerah perairan hangat.

            AphiaID* (urn:lsid:marinespecies.org:taxname:345843)

            Status    : Diterima

            Rank      : Spesies

*(AphiaID adalah kode LSID (Life Science Identifier) yang merupakan kode unik identifikasi berlaku secara global yang merujuk pada objek sains tertentu. Kode LSID ini dapat digunakan untuk merujuk objek berikut).

B. Taksonomi

            Kingdom: Animalia

            Superphylum: Deuterostomia

            Phylum: Chordata

            Subphylum: Vertebrata

            Superclass: Gnathostomata

            Class: Actinopterygii

            Infraclass: Teleostei

            Superordo: Acanthopterygii

            Ordo: Perciformes

            Subordo: Sphyraenoidei

            Family: Sphyraenidae

            Genus: Sphyraena

            Species: S. barracuda

Nama spesifik: Sphyraena barracuda (Edwards, 1771).

Taxonomi citation: Froese, R. and D. Pauly.(2020). FishBase. Sphyraena barracuda (Edwards, 1771).

C. Habitat

            Sphyraena barracuda, atau umumnya dikenal dengan great barracuda/ barakuda, mendiami hampir semua perairan hangat (Blaber, 1997). Mereka dapat ditemukan pada daerah tropis di Indo-Pasifik, dan Lautan Atlantik, dengan hanya pada Pasifik timur tidak ditemukan (Lieske and Myers, 1999). Ikan barakuda juga ditemukan pada laut Merah dan sejauh laut Bermuda di Atlantik barat. Mereka juga diketahui pada daerah utara sejauh kota Massachusetts (Beebe and Tee-Van, 1933).

[File materi pdf dapat kalian download pada akhir post!] 

D. Morfologi

            Ikan barakuda memiliki tulang sirip punggung (total): 6; alur tulang sirip punggung (total): 9; tulang sirip dubur: 2; alur tulang sirip dubur: 8. Spesies ini diketahui dengan beberapa karakteristik sebagai berikut: tubuh yang besar, mata besar; tinggi badan 6,0 – 8,2 SL (Standard Length); memiliki susunan gigi yang tegak dan berdekatan; tidak terdapat tulang tapis insang pada tulang lengkung insang, sebagai gantinya tulang lengkung insang atas dan bawah memiliki sel darah yang kasar yang dimana tidak memiliki tulang. Warna tubuh keperakan; terdapat garis miring hitam pada bagian punggung yang tidak melebihi batas gurat sisik; sirip ekor berwarna hitam dengan ujung putih.

E. Tingkah Laku

            Ikan barakuda ditemukan terutama pada kolom perairan dekat permukaan. Ikan juvenile terdapat pada daerah mangrove, estuari, dan perairan dangkal dekat karang; ikan dewasa ditemukan pada daerah yang lebih luas dari perairan pelabuhan yang keruh hingga lautan luas. Merupakan spesies diurnal dan sendiri (solitair), tapi juga dijumpai pada grup kecil. Cara berkomunikasi dan persepsi dengan indera peraba dan proses kimiawi.

F. Kebiasaan Makan

            Ikan barakuda memangsa ikan, cephalopoda (cumi-cumi, sotong, gurita), dan terkadang udang. Mereka memangsa ikan pada semua umur dan gigi mereka yang besar sangat berguna untuk tujuan ini. Mereka memiliki rahang yang besar memungkinnya untuk memangsa ikan yang besar dengan mencincangnya hingga terbelah dua. Mereka memangsa apa yang bisa mereka tangkap menggunakan kombinasi gaya berburu yang menunggu mangsa dan predator aktif.

G. Reproduksi

            Masih belum jelas mengenai waktu dan lokasi memijah dari ikan barakuda. Beberapa peneliti melaporkan peristiwa memijah tersebut terjadi saat musim semi. Yang lainnya berpendapat bahwa periode memijah berasosiasi dengan perubahan bentuk bulan. Serta lainnya berpendapat ikan barakuda memijah sepanjang tahun dengan pengecualian pada musim dingin saat suhu perairan lebih dingin. Hal ini menandakan perbedaan pola waktu memijah pada lokasi yang berbeda diseluruh dunia. Secara menyeluruh, penggambaran tentang pola pemijahan ikan barakuda belum lengkap (Paterson, 2000).

Note!

File materi “Identifikasi Ikan Barakuda (Sphyraena barracuda) dapat di-download pada link berikut: via MediaFire

Jika terdapat kritik dan saran, silakan tulis komentar dibawah.

Jika anda suka dengan artikel ini dan ingin mendukung penulis. Salurkan dukungan anda dengan berdonasi seikhlasnya pada link berikut: via Saweria

Best regards,

Candra D. Suwito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar