Senin, 13 April 2020

Resensi Buku: "Muhammad Al-Fatih 1453 ~ Felix Y. Siauw"

Sejarah tak akan lekang oleh waktu, segala apa yang telah tercatat oleh sejarah akan selamanya hidup. Resensi Buku kali ini akan membahas mengenai pahlawan Islam dan pembawa kebebasan untuk kota yang diidam-idamkan manusia pada masa itu. Let's check this out!


[Disclaimer!]
[Artikel ini merupakan Review/ Resensi, melalui tata cara review/ resensi buku yang baik dan tidak ada pihak yang dirugikan dalam prosesnya. Jika terjadi ketersinggungan suatu pihak, mohon menghubungi penulis. Terima kasih!]

Muhammad Al-Fatih 1453 ~ Felix Y. Siauw
Thumbnail

Deskripsi Buku
1. Judul : Muhammad Al-Fatih 1453
2. Penulis : Felix Y. Siauw
3. Tahun terbit : 2013
4. Penerbit : Alfatih Press
5. Tempat terbit : Jakarta
6. Jumlah halaman : 320 hlmn + xxvi; 20,5 cm
7. ISBN : 987-602-17997-03

Overview
Kisah pada zaman perang dimana persaingan antara dunia Barat dengan dunia Timur. Menceritakan perjuangan umat Islam yang dipimpin oleh sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan yang sebaik-baiknya pasukan. Cerita tentang suatu negeri yang pernah menjadi negeri impian pada masa lampau dengan segala kemegahan dan pertahanan yang tak tertembus. Sejarah yang terukir dari masa ke masa tentang penaklukan benteng yang tak tertembus hingga dapat dikuasai dengan strategi perang yang penuh aspek kejutan ke musuh. Beliau adalah Fatih Sultan Mehmed atau dikenal dengan Muhammad Al-Fatih.

Buku ini menceritakan kisah perjuangan umat Islam dalam misi pembebasan Konstantinopel (Byzantium pada masa itu) yang akan menjadi impian setiap pemimpin muslim pada zamannya. Dan pembuktian janji Nabi Muhammad tentang penaklukan Kota Heraklius atau Konstantinopel, serta proses peraihan gelar pemimpin terbaik yang telah diisyaratkan Nabi Muhammad dari lisannya: “Sungguh, Kontantinopel akan takluk oleh kalian. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baiknya pasukan adalah pasukan yang menaklukkannya” (HR. Ahmad).

Buku ini secara menyeluruh, menceritakan kisah para pendahulu Sultan Mehmed yang terlebih dahulu telah melakukan penyerangan terhadap Konstantinopel, akan tetapi belum berhasil menaklukkan benteng yang dijuluki “The City with Perfect Defense”. Setiap bab dalam buku ini memberikan plot yang menggiring pembaca untuk terus larut dalam kisah dan perjalanan waktu ditaklukkannya Konstantinopel.

Kisah penaklukan yang terjadi selama sebulan lebih, tidak secara mulus terjadi, terdapat “tarik-ulur” antara pasukan Ustmani dengan pasukan Byzantium. Peraduan strategi perang antara pihak bertahan (Byzantium) dengan pihak menyerang (Ustmani) yang terkadang pihak penyerang mengalami banyak kegagalan, akan tetapi Sultan Mehmed yang cerdik dapat membuat pasukan bertahan putus asa dan akhirnya menyerah.

Buku ini mengungkapkan banyak tokoh sejarah, para pemimpin masa lalu, para pahlawan, serta tokoh-tokoh yang dapat dipelajari kisahnya dan diteladani sikapnya. Dibumbuhi dengan gambar-gambar (peta, alur peperangan, barisan pasukan, dll.) yang relate, memberi kesan kepada pembaca untuk dapat berimajinasi mengenai kondisi tersebut. Meskipun memberikan kita kesan untuk dapat berimajinasi, buku yang menceritakan mengenai sejarah terkesan kaku dan tidak cocok untuk pembaca yang memiliki imajinasi yang “liar (?)”.

Kesimpulan
Membaca sejarah secara tidak langsung akan menvisualkan kejadian masa lalu yang dapat kita petik makna dan tauladannya. Buku yang menjadi rekomendasi untuk mempelajari kejadian pada masa lalu, terkhusus sejarah penaklukan Konstantinopel dari pahlawan Islam, Fatih Sultan Mehmed. Dua bab terakhir buku ini memberikan motivasi dan inspirasi untuk pembacanya agar bagaimana dapat merealisasikan visi hingga menjadi kenyataan.

Note!
[Feel free to comment, like and share it, if you think this article is good for you. Thank you!]

1 komentar:

  1. Novel Muhammad Al Fatih versi lain sila kunjungi link berikut :
    https://myebooknovel.blogspot.com/2020/07/muhammad-al-fatih-kisah-kontroversial.html

    BalasHapus