Selasa, 17 Juli 2018

Semoga Engkau Bahagia

Malam bercerita lain tentang hari kemarin, disaat semua orang sedang terlelap rasa tuk terjaga seakan terus mengintai. Semakin keras usaha untuk melawannya semakin terbelalak pula mata untuk melihat sekitar. Dimana rasa yang membawa kedamaian itu, akankah ku menunggu hingga sang mentari tiba untukku agar dapat terlelap dalam cahaya. Jangan engkau siksa diriku dengan kegelapan malam yang seakan terus mengawasi hingga cahaya mentari datang menyapa dan balik kusapa dengan lambaian lemah hingga ku hilang dan kembali bertemu dengan sang purnama.


Ok guys, baru kesempatan lagi nih untuk membagikan sedikit cerita yang mungkin dapat menjadi pengintai disetiap malam kalian. Semoga kalian terhibur guys.

Ceritanya bermulai disaat sahabat waktu SMAku mengirimkan foto dari teman SMAku yang lain dalam sebuah dandanan yang lengkap dengan separuh wajah yang ditutupi oleh emoji tersenyum di chat WA. Awalnya sahabatku mengatakan "Siap-siap kondangan lagi bro", maksud dari pernyataannya tersebut belum jelas termaknai olehku, kemudian kubalas "Kapan bro?", "Waktu dekat ini bro" balasnya dengan jelas. Tiba-tiba aku berpikir, mungkin ada temanku, terkhusus teman 1 kelas SMAku yang akan melaksanakan acara pernikahan, kubalas "Siapa bro?, "Ukhti bro" balasnya. Hmm... semakin bingungku jadinya, kemudian kembali kuperhatikan baik-baik foto yang ia kirimkan. Dan akhirnya kusadar, dandanan ukhti itu yang seperti putri sejagad sehari. Masih dalam keadaan tidak percaya, kemudian kutanya kepada sahabatku " Bener itu bro?", "Iya bro, coba cek di facebook adiknya". Setelah membaca balasannya, langsung kucek di facebook adiknya, dan ternyata benar adanya dia (ukhti) telah dipinang oleh orang lain. Huh... masih tidak percaya ku dibuatnya.

Sungguh masih jelas teringat pada setiap hari raya, kami (saya dan ketiga sahabatku) berencana untuk sekedar ziarah kerumahnya untuk menjalin silaturahmi. Hal tersebut telah kami lakukan tidak kurang dari 5 tahun lamanya. Entah mengapa serasa ada hal yang menyangkut mungkin pada diriku pribadi, hal yang seperti belum dapat menerima semua hal ini. Akan tetapi, rezeki seseorang siapa yang tau di masa depan. Mungkin inilah takdir yang telah terjadi, dan mestinya diriku turut berbahagia dengan hal tersebut karena hal itu juga kebahagiaan temanku juga. Meskipun, hal itu belum diumumkan secara luas dengan siapa dia akan bersanding dipelaminan.

Mungkin kita ikhlaskan saja cerita diatas yah guys, akan terus kudoakan yang terbaik untuk mereka nantinya. Jodoh seseorang siapa yang tau, toh jodoh itu juga merupakan cerminan dari kita sendiri, maka bersiaplah menjemput jodoh dengan terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Keep spirit guys :D

Mungkin hanya perasaan untuk memilikiku sangat besar hingga tak melihat hal-hal yang dapat berubah seiring berjalannya waktu. Aku tau dunia berputar bukan hanya tentangku, ada lebih dari 7 miliar manusia yang hidup dibumi ini. Semuanya berusaha dengan sungguh-sungguh dengan apa yang mereka usahakan. Jadi, aku tidak akan terlalu mempersalahkan dengan apa yang terjadi dengan kehidupan orang lain. Aku akan fokus dengan kehidupanku saja, tetapi tidak lupa dengan orang-orang disekitarku yang terus mendukung dan membantu disetiap perjalanan hidup kita. Hargai dan hormati mereka yang ada disekitarmu, meskipun hanya dengan senyuman yang membuat mereka tidak khawatir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar