Sabtu, 02 Desember 2017

Resensi Buku: Be A Writer - Antoni Ludfi Arifin

Sebuah buku yang dapat dengan mudah menginspirasi seseorang untuk segera bergerak menulis. Mungkin begitulah maksud dari buku ini ditulis, mengapa tidak meski dalam kesibukan yang tak kunjung reda, isi dalam buku ini begitu luwes dalam memberikan solusi konkret yang langsung bisa dilakukan untuk dapat memicu minat menulis.


Tak sengaja kutemukan buku ini di perpustakaan mini di sekretariat club di kampus. Tak lama kuperhatikan dan akhirnya keterusan untuk membaca isi dari buku tersebut. Dalam artikel ini saya akan mencoba untuk mengupas maksud dari buku ini ditulis.



Informasi:
1. Judul: Be a Writer: Orang Sibuk Juga Bisa Nulis!
2. Penulis: Antoni Ludfi Arifin
3. Tahun terbit: 2012
4. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
5. Tempat penerbit: Jakarta
6. Tahun terbit: cetakan Pertama September 2012
7. Tempat terbit: Jakarta, Indonesia
8. Jumlah halaman: 162 hlm
9. ISBN: 978-979-22-8878-0

Halaman pertama dalam buku ini akan menyuguhkan beberapa tertimoni dari beberapa orang hebat dalam dunia kepenulisan, beberapa dari mereka bermaksud agar buku ini segera untuk dibaca dan lakukan tindakan yaitu: Menulis!.

            “If there’s a book you really want to read, but it hasn’t been written yet, then you must write it” ~ Toni Morrison

Penempatan quote/ kutipan dalam setiap halaman pembuka dan penutup dari suatu bab, merupakan sesuatu yang sangat menarik menurutku dalam  buku ini. Seperti kutipan diatas yang memiliki arti “Jika ada suatu buku yang ingin engkau baca, tetapi belum tertuliskan, maka kau harus menulisnya”. Terdapat makna yang tersembunyi dalam kutipan tersebut yang menginginkan kita agar sedapat mungkin menulis. Juga terdapat benyak kutipan yang menarik disela-sela bab setelah membaca isi buku ini.

Suatu hal yang menurutku buku ini sangat menarik untuk dibaca adalah tulisan yang sistematis, sehingga mudah untuk dipahami. Jika kita ingin memulai dalam melakukan sesuatu apa yang pertama kita lakukan? Bangun? Mungkin bukan jawaban yang tepat, akan tetapi semua berawal dari dalam diri kita, yakni mulai dari niat. Jika terdapat niat yang teguh maka langkah selanjutnya akan terbangun dengan jelas.

Dalam buku ini juga terdapat beberapa kisah kehidupan keluarga dari penulis yang dapat kita jadikan pengalaman atau pembelajaran hidup, sosok yang sangat sayang dengan keluarga dan juga mampu mengesampingkan sifat keegoisan hingga dapat memaafkan keluarganya. Merupakan salah satu teladan yang dapat kita jadikan contoh dalam menjalani kehidupan kita.

Instruksi untuk mulai menulis tidak ditulis pada bagian awal buku ini, tetapi pada bagian ketujuh. Jadi pada bagian sebelumnya apa? Terdapat beberapa hal yang harus kita persiapkan sebelum menulis, salah satunya adalah niat, selanutnya penulis menjelaskan bahwa menulis adalah ekspresi diri dan bekal akhirat kelak. Juga terdapat hal penting, yakni: Membaca! Yup,,, membaca merupakan bekal kita dalam menulis. Bacalah buku sebanyak-banyaknya, bukankah buku adalah jendela dunia, jadi jika ingin melihat dunia, bacalah buku.

Jika anda merasa tidak ada waktu untuk menulis, dalam buku ini memberikan solusi yakni: blocking time. Merupakan metode menyisihkan beberapa waktu kita, kita dapat menulis draf pendek, hingga akhirnya dapat menjadi sebuah naskah yang dapat dibukukan. Juga menggunakan seluruh panca indra dalam menangkap berbagai informasi ataupun kejadian yang menarik yang dapat dijadikan inspirasi dalam memulai tulisan. Contoh saja kejadian sehari-hari kita, yang dapat kita ekspresikan dalam tulisan seperti diary.

Menjadi seorang penulis tidak langsung dapat menghasilkan maha karya yang dapat dibaca oleh semua orang. Semua berasal dari tulisan kecil yang tersimpan dalam buku kecil yang sering disimpan dalam saku ataupun rak meja belajar. Semua berawal dari kemauan untuk belajar, membaca berbagai buku. Menulis tidak mesti harus mengikuti EYD, jika kita terpaku pada batasan penulisan, maka kita tidak akan bisa berkembang. Ekspresikanlah diri melalui tulisan yang bebas, mulai menceritakan kejadian yang menarik yang terjadi pada hari ini.

            “Writing comes more easily if you have something to say” ~ Sholem Asch

            “Planning to write is not writing. Outlining, researching, talking to people about what you’re doing, none of that is writing. Writing is writing” ~ E. L. Doctorow

            “Without words, without writing and without books there would be no history, there could be no concept of humanity” ~ Hermann Hesse

            “Learn as much by writing as by reading” ~ Lord Acton

            “Buku yang kau tulis adalah semcam jejak yag terus menyala di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu.” ~ Helvy Tiana Rosa

            Kutipan di atas merupakan beberapa kutipan yang menurutku dapat memicu motivasi dalam mulai menulis. Tunggu apa lagi, mulailah dari membaca sesuatu yang menarik perhatianmu, jalani hidupmu dengan penuh kebahagiaan, tulislah agar engkau dapat mengenang beberapa darinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar