Sabtu, 25 Januari 2014

Cahaya Redup

     Hari ini engkau mengirimi aku pesan singkat yang sayangnya tidak dapat kubalas, karena sesuatu dan berbagai hal yang menjadikan pesan tersebut terabaikan. Perasaan ini telah kembali seperti dulu lagi, engkau sudah memberi perhatian yang lebih lagi buatku, tapi aku masih ragu dalam dirimu itu apakah engkau yakin dapat menahan semua beban yang aku berikan. Mungkin di luar engkau kelihatan dapat menanggung semua derita, tapi aku memiliki pandangan jauh di dalam mata sendumu bahwa engka sering menangis menanggung sakit yang tak sengaja kau rasakan.
     Kini engkau mulai bangkit lagi, mulai ceria lagi dan mulai tertawa lagi. Apaka hal itu saja yang dapat membuatmu mengabaikan semua beban yang engkau rasakan dulu, kurasa tidak semudah itu. Mungkin engkau bertanya mengapa aku terlihat begitu tega melakukan semua ini padamu, jawabku hanya "Terdapat sesuatu", yang aku herankan engkau pun menjawab iya tanpa mengetahui sedikitpun hal yang kumaksud.
     Bulan kini telah lelah menemani malamku, saatnya Sang Mentari membangunkan semangat hidupku, engkau kini telah kembali bersinar walau dari wajahmu tak secercah cahaya pun dapat kulihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar