Hai, CODEX disini, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai ikan tenggiri. So, check this out!
[ !!! Disclaimer !!! ]
[Materi dalam artikel ini merupakan rangkuman
dari beberapa sumber. Sumber tulisan baik judul buku atau website tertera pada
bagian Referensi. Jika ingin mengutip tulisan tersebut, silakan kunjungi/
cantumkan sumber referensi yang tertera. Terima kasih!]
Information update: 21 Juli 2020
Ikan
tenggiri (Indonesia) atau Scomberomorus
commerson (Latin) merupakan spesies ikan pelagis besar yang masuk dalam
Kingdom Animalia > Class
Actinopterygii (ray-finned fishes) > Ordo Perciformes (Perch-likes) >
Family Scombridae (Mackerels, tunas, bonitos) > Subfamily Sombrinae.
Secara etimologi: Scomberomorus dalam
bahasa Latin, scomber = mackerel +
Yunani, moros = silly, stupid
(bodoh). Spes ies yang mendiami kolom perairan pelagis-neritic.
AphiaID* : (urn:lsid:marinespecies.org:taxname:127024)
Status : Diterima
Rank : Spesies
*(AphiaID adalah kode LSID (Life Science Identifier) yang merupakan kode unik identifikasi berlaku secara global yang merujuk pada objek sains tertentu. Kode LSID ini dapat digunakan untuk merujuk objek berikut).
B. Taksonomi
Kingdom: Animalia
Superphylum: Deuterostomia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Superclass: Gnathostomata
Class: Actinopterygii
Infraclass: Teleostei
Superordo: Acanthopterygii
Ordo: Perciformes
Subordo: Scombroidei
Family: Scombridae
Subfamily: Scombrinae
Genus: Scomberomorus
Species: S. commerson
Nama spesifik: Scomberomorus commerson (Lacepède, 1800).
Taxonomi citation: Froese, R. and D. Pauly. Editors.
(2020). FishBase. Scomberomorus commerson
(Lacepède, 1800).
C. Habitat
Ikan
tenggiri terdistribusi pada perairan Indo-Pasifik Barat, ditemukan di Laut
Merah dan Afrika Selatan ke Asia Tenggara, area Utara bagian China dan Jepang
dan Selatan bagian Tenggara Australia,dan ke Fiji. Terdapat di Laut Mediterania
melewati Tembusan Swis (Ben Souissi et al., 2006). Pada Tenggara Atlantik ,
spesies ini dilaporkan terlihat di St. Helena sebagai pengembara. Mendiami
perairan pesisir dengan kedalaman 200 m (Collette, 2001), tapi biasanya
tertangkap pada area kedalaman yang kurang dari 100 m.
[File materi pdf dapat kalian download pada akhir post!]
D. Morfologi
Jari-jari
sirip punggung keras (total): 15 – 18; jari-jari sirip punggung lemah (total):
15 – 20; jari-jari sirip dubur lemah: 16 – 21; tulang punggung/ vertebrae: 42 – 46. Spesies ini
diketahui dengan beberapa karakteristik berikut, tubuh yang memanjang (tinggi
tubuh 4,8 – 5,6 dalam SL (Standard Length),
rahang atas mencapai batas terluar bagian mata; terdapat gigi kuat pada rahang
dan ramping; sisir insang pada tulang insang pertama 0 – 2 pada bagian atas dan
1 – 8 pada bagian bawah, dengan total 1 – 8 sisir insang; terdapat 2 sirip
punggung, D1 XV – XVIII dan D2 15 – 20, diikuti dengan 8 – 11 finlets; sirip
dubur bermula pada titik tengah sirip punggung kedua, diikuti dengan 7 – 12
finlets; gurat sisik tiba-tiba membengkok kebawah diakhir sirip punggung kedua.
Pada bagian punggung berwarna biru – abu-abu bercahaya, tubuh samping berwarna
perak dengan pantulan kebiru-biruan, dengan gari-garis vertikal tipis dan
bergelombang; jumlah garis meningkat pada ikan dari 20 garis pada 40 cm ke 65
garis pada 150 cm; pada ikan juvenile
juga terlihat tanda tersebut (Collette and Nauen, 1983).
E. Tingkah Laku
Merupakan
ikan pelagis, mendiami daerah ujung dari paparan benua ke perairan pesisir
dangkal, biasanya pada salinitas rendah dan kekeruhan tinggi; juga ditemukan
perairan dangkal, laguna, dan lereng terumbu karang. Diketahui melakukan
migrasi jauh, tapi terdapat populasi tertentu yang mendiami suatu daerah secara
permanen. Juga ditemukan dalam gerombolan kecil.
F. Kebiasaan Makan
Ikan
tenggiri merupakan karnivora dan umumnya memangsa jenis ikan, memakan ikan-ikan
jenis kecil, misalnya ikan teri dan sardin, dan terkadang mengonsumsi cumi-cumi
dan udang (McPherson, 1987). Biasanya berburu secara soliter dan sering
terlihat berenang diperairan dangkal disepanjang lereng pesisir.
G. Reproduksi
Berdasarkan
analisis indeks gonad dan diameter telur, Devaraj (1983) menentukan periode
pemijahan terjadi sekitar bulan Januari – September, dengan puncak pada bulan
April – Mei di Teluk Palka, Teluk Mannar dan selatan Laut Arab. Periode
pemijahan diperairan Iran dilaporkan terjadi sekitar bulan Agustus – Oktober
(Anon., 1995). Berdasarkan turunan umur otolith,
Dudley et al (1992) menentukan periode fertilisasi terjadi sekitar April – Juli
diperairan Oman. Ikan tenggiri memijah sepanjang tahun, dengan dua puncak,
waktu utama terjadi pada akhir musim semi ke musim panas (April – Juli) dan waktu
lainnya terjadi pada musim gugur (September – November).
Note!
File materi “Identifikasi
Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) dapat di-download pada link berikut: via MediaFire
Jika terdapat
kritik dan saran, silakan tulis komentar dibawah.
Jika anda
suka dengan artikel ini dan ingin mendukung penulis. Salurkan dukungan anda
dengan berdonasi seikhlasnya pada link berikut: via Saweria
Best regards,
Candra D. Suwito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar