Sabtu, 06 Agustus 2016

Here Without You

       Hari itu aku mulai berpikir, pertemuan dengan tanpa rasa yang seperti sekarang membuat semua berjalan aman-aman saja. Pertama kulihat dirimu sama akan wanita lainnya, akan tetapi semua berjalan dengan tidak seperti dulu lagi. Sudah hampir seminggu kuperhatikan tingkah dan lakumu, semuanya baik-baik saja, tapi
semakin kuperhatikan semakin ku tak dapat melupakan. Jangan lagi engkau menghampiri setiap malam dengan wajahmu yang berseri setiap hari ku temui dirimu.
       Ku mulai untuk kembali mengingat secuil kenangan saat kita mulai bersama. Engkau wanita biasa, sama dengan wanita lainnya tak dapat kubedakan satu sama lain. Pertemuan kedua masih sama tak ada yang spesial dengan dirimu, hingga saat kutemui wanita pertama kali, wajahnya pun tak dapat kuingat, hingga semua sisi raut wajahmu, tingkah lakumu, senyum manismu, semua yang engkau katakan begitu membekas di hatiku hingga tak dapat ku hilangkan begitu saja.
       Jalan kita untuk bersama hanya tinggal menghitung hari, bersama kita akan menjalani sebuah kegiatan yang dapat mengubah kehidupan kita serta menambah pengalaman hidup kita nantinya. Setiap hari hampir kutemui dirimu, tak hentinya engkau lepas dari suara alunan merdu yang membuat ragamu bergerak dengan eloknya mengikuti setiap alunan tersebut. Ku hanya dapat tertegun melihatmu menyatu dengan dirimu yang terdalam begitu anggun menyambar hatiku. Sekali lagi kutegaskan dalam hatiku, bahagia kudapat dengan dirimu.
         Beberapa hari ini kumerasakan sesuatu yang sangat berbeda, mengapa semua jalan yang kulalui terasa ingin mengingatmu?. Meski kucoba untuk menghindar, tapi malam itu semua kuserahkan kau untuk menentukan apakah kudapat memasuki relung hatimu, tetapi semua terbaca dengan kata "cukup sampai disini saja" semuanya begitu nyata, ku kembali dengan senyuman saja. Hingga keesokan harinya, semakin ku bertingkah nakal untuk menarik perhatianmu, tapi masih juga tak tersentuh, semua kau anggap main-main saja. Tapi, tetap tak ingin kau mengetahui yang sebenarnya, hanya sebatas pertemanan yang engkau inginkan.
         Hari ini, dengan sengaja ku gombali dirimu lagi dengan sesuatu yang membuat semua merasa aku hanya sebatas main-main saja tapi tetap kunikmati semua itu. Sore itu, engkau membalas percakapan yang kulemparkan dalam grup chat. Pertama, engkau membalas dengan candaan yang ku anggap biasa, selanjutnya engkau mulai mengungkap perasaan yang aku lakukan, engkau menganggap semua yang kulakukan 'bothering you', hal tersebut membuatku tak dapat menjalankan sesuatu hingga beberapa saat. Mungkin kusudahi saja semua yang telah kuperbuat, dan minta maafku untukmu yang membuat semua hari-harimu merasa terganggu.
        Ku kembali menjalani hari tanpa semua langkah yang mengganggu hari-harimu, tak sedikitpun akan mengait. Maafkan diriku yang telah membuat diriku tetap berharap padamu walaupun tanpa semua hal yang jelas engkau ketahui, selamat jalan hati yang tersisa, I'm still wait for you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar