Entah mengapa saat berjumpa kembali, hati ini terasa tenang melihatmu. Aku merasakan suatu kasih yang telah lama hilang kini telah kembali mengisi setiap pikiranku, rasa yang dulu sirna kini kembali menjadi bayang-bayang disetiap renunganku. Didiam ini akan tampak setiap detik aku meneriakkan semua rasa rindu yang dulu hilang.
Kini engkau berada jauh kembali, pertemuan sesaat itu semakin membangkitkan kasih dan rindu yang tenggelam oleh berbagai sifat egois hancurkan semua jalinan itu.
Kini engkau berada jauh kembali, pertemuan sesaat itu semakin membangkitkan kasih dan rindu yang tenggelam oleh berbagai sifat egois hancurkan semua jalinan itu.
Entah mengapa kini engkau kembali bercahaya dimataku, bagaikan ku kembali pada tujuan yang lama sekali telah tertutup oleh sebuah alasan. Tapi tenang, jalanku kini akan ku ujungkan pada pintu yang engkau jaga, yang dimana engkau berdiri disana sembari menunggu seseorang yang telah lama engkau tunggu.
Semua sifat keegoisan kita menandakan bahwa kita mempunyai pendapat yang berbeda akan setiap masalah. Alasanmu kini melakukannya, telah kumengerti dan cobalah untuk terus berusaha mengejar dan menggapainya. Aku mungkin hanya segelintir cerita di masa lalu, yang mencoba untuk kembali menunjukkan dan kembali menampakkan kilauan cahaya lalu. Tetaplah berfokus terhadap semua yang ingin engkau gapai, hiraukan semua yang kini menjadi penghalang bagimu. Ku hanya dapat melakukan kebiasaan lama, lama sekali yang seperti ku perbuat dulu. Itu lah mengapa engkau the best i ever had,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar