Sejarah merupakan kisah masa lalu yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sekarang ini. Segala sesuatu yang terjadi di masa lampau dapat membentuk masa yang akan datang. Dalam Resensi Buku kali ini, kita akan membahas tentang pahlawan umat Islam yang dijuluki "Sang Penakluk Jerusalem", Let's check this out!
Memakan banyak waktu untukku dalam menyelesaikan membaca setiap lembarnya, dikarenakan banyak kegiatan belakangan ini. Akhirnya kubulatkan tekad untuk menyelesaikan bacaan buku ini dan kemudian kubuat tulisan #ResensiBuku, mungkin saja ada yang tertarik untuk membacanya. Kesan membaca buku ini, kisah-kisah sosok Shalahuddin yang dapat diteladani dalam segala aspek, dan tentu saja dapat diterapkan pada masa sekarang ini yang kurang akan semangat itu!
Ok, langsung saja buat yang ingin memiliki bukunya bisa klik dsini.
[Disclaimer!]
[Artikel ini merupakan Review/ Resensi, melalui tata cara review/resensi buku yang baik dan tidak ada pihak yang dirugikan dalam prosesnya. Jika terjadi ketersinggungan suatu pihak, mohon menghubungi penulis, Terima kasih]
Shalahuddin Al-Ayyubi ~ Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan
Source: Google Images |
Deskripsi Buku
1. Judul : Shalahuddin
Al-Ayyubi “Sang Penakluk Jerusalem”
2. Judul asli: Shalah
Ad-Din Al-Ayyubi; Bathal Hiththin wa Muharrir Al-Quds Min Ash-Shalibiyyin (532
– 589 H)
3. Penulis : Dr. Abdullah
Nashih ‘Ulwan
4. Penerbit terjemahan :
Al-Wafi Publishing
5. Tahun terbit : 2017
6. Tempat terbit : Solo, Indonesia
7. Jumlah halaman : 274
halaman
8. Cetakan: I. Januari
2017, III. April 2018
9. ISBN : 987-979-1093-45-3
Siapakah Shalahuddin? Ya, pertanyaan itu
akan langsung menghampiri angan kita, hingga kita membaca buku ini untuk
mendapatkan jawabannya. Apakah yang membuatnya istimewa hingga diberi predikat
pahlawan pembebas Jerusalem? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita bahas secara
detail, apa dan mengapanya. Sedikit saya beri gambaran, bernama lengkap Sultan
Shalahuddin Yusuf bin Ayyub yang lahir pada 532 H bertepatan dengan 1137 M.
Shalahuddin merupakan keturunan suku Kurdi yang mempunyai nasab dan kedudukan
mulia. Shalahuddin tumbuh dikeluarga yang berkecukupan sehingga Shalahuddin
bisa mendapatkan fasilitas yang baik, akan tetapi mendapatkan semua fasilitas
enggan membuat Shalahuddin untuk menjadi anak yang manja. Shalahuddin
menghabiskan masa kecilnya belajar membaca dan menulis, serta menghapal
Al-Quran. Shalahuddin mempunyai keinginan yang besar untuk mempersatukan ummat
Islam dan membebaskan Jerusalem dari genggaman kaum Frank (Romawi saat itu).
Diawal bab kita akan mengetahui asal-usul
dari keluarga Shalahuddin sendiri, dalam buku ini diceritakan bagaimana kedua
orang tua Shalahuddin dipertemukan dalam suatu tekad yang sangat mulia. Kisah
sebelum kelahiran Shalahuddin juga diceritakan tentang bagaimana perjuangan
orang tuanya untuk dapat bertahan dan membesarkannya. Shalahuddin yang beranjak dewasa ditunjuk
untuk memimpin suatu wilayah, dan tak sedikit orang yang ingin menjatuhkannya.
Buku ini menceritakan beberapa kisah yang akan membuat kita mengerti dan takjub
bagaimana kelihaian seorang Shalahuddin dalam memberantas seorang pengkhianat
dan memperbaiki kondisi wilayahnya. Banyak kisah yang diceritakan tentang
bagaimana Shalahuddin melawan agresi Frank dan memukul mundur mereka, hingga
keberhasilan Shalahuddin dalam perang Hittin. Dituliskan sejarah mengenai latar
belakang perang Hittin hingga berlangsungnya perang tersebut, hingga kejadian
perang Salib III yang ikut sertanya para pemimpin pasukan Salib yang merupakan
raja terbesar Eropa pada zaman itu, yakni Kaisar Jerman, Frederick Barbarossa;
Raja Perancis, Philip Augustus; dan Raja Inggris, Richard the Lion-Heart (Si
Hati Singa).
Dari sekian banyak kejadian yang menyertai
perjalanan Shalahuddin, tak lupa penulis menyertakan sisi lain dari Shalahuddin
sendiri, yakni mengenai bagaimana sifat-sifat Shalahuddin yang perlu diteladani;
hal apa saja yang telah dilakukan Shalahuddin selain berperang berjihad di
jalan Allah; serta keadaan Jerusalem (Palestina) yang saat ini menjadi sorotan
ummat muslim dunia.
Buku
ini tidak lain adalah seperti biografi Shalahuddin Al-Ayyubi sendiri yang
dikupas secara lengkap. Penulis dengan lihai dapat menggambarkan kembali
sejarah hidup dan kisah perjuangan Shalahuddin. Membaca alur tiap babnya akan
membuat kita semakin mengerti tentang sosok pahlawan Islam ini. Kita dapat
membaca penggalan syair-syair yang merujuk pada penyair terkenal pada masa itu,
dan juga bagaimana gambaran kehidupan masyarakat pada zaman tersebut. Dengan
gaya penulisan yang baku, buku ini ditargetkan untuk seseorang yang memang
ingin menjadikan ini sebagai bacaan sejarah dan memetik tauladan dari
sosok Shalahuddin, semua kisah diceritakan berdasarkan fakta sejarah dan erat
kaitannya dengan politik. Buku ini bukanlah buku fantasi yang menceritakan
kekuatan super, akan tetapi Shalahuddin juga pernah merasakan mundur dalam
medan perang untuk mengatur kembali rencana kedepannya.
Kesimpulan
Shalahuddin
Al-Ayyubi merupakan pahlawan Islam yang telah menaklukkan Jerusalem dari
genggaman kaum Frank ada masanya. Banyak kisah dan sifat-sifat yang bisa kita
petik dan jadikan tauladan dengan sifat yang cinta akan berjihad di jalan
Allah, membebaskan kaum muslimin dari kesengsaraan dan dapat menyatukan serta
memimpin suatu wilayah hingga tercapainya kesejahteraan. Tak lain buku ini
adalah bacaan yang tepat untuk seorang muda yang bersemangat dan ingin berjuang
pada zaman yang sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar