Jumat, 15 Agustus 2014

Jauh Dimata

     Kumerasakan hubungan denganmu menjadi jauh, seakan kita tak akan membahasnya lagi. Bukan maksudku dulu untuk merusak semuanya, tetapi kita telah mejalaninya dengan salah. Dirimu pasti masih baik-baik saja, semua kejadian yang lalu mungkin menjadikan dirimu lebih dewasa dalam menghadi segala masalah yang akan datang.
     Saat melihat semua orang melakukan apa yang kita jalani dengan suka cita, perasaan menggelitik itu membuatku tertawa akan semuanya. Begitu menggelikannya melihat mereka melakukan hal tersebut.
     Hidup terus berlanjut, kutunggu kabar darimu dan segala yang mengikutinya. Aku harap dirimu tidak menyimpan rasa sesal dan kesal terhadap diriku. Kuingin kita menjalani semua seperti keluarga dan teman seperti yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar