Rabu, 20 November 2013

Pagi Tiga Paragraf

     Pagi ini terasa bukan seperti pagi yang seperti dulu lagi, mungkin biasanya bangun pada pagi hari tetapi kini hal itu tak dapat diulangi lagi. Bayangmu kini semakin jauh meninggalkan aku,jangan berlari aku lelah mengejar yang tak pasti itu, biarkan aku beristirahat sejenak memandangi langit yang cerah ini. Bukankah ini yang ingin kau lakukan juga, bersama membangun suatu pondasi yang kokoh dan tak dapat dipisahkan lagi, mungkin semua itu hanya mimpi belaka, yaah mimpi yang tak bisa kubangun darinya.     
     Pagi kini terasa sengat pendek bagiku, bukan karena kehilangan bayangmu lagi tapi ku tau bayangmu kini dapat terbang kelangit yang luas ini, mencapai batas horizon. Nyaku sudah tak sampai lagi mengejarmu, maaf kini ku akan berhenti disini dulu mungkin untuk waktu yang tak begitu singkat, lama??! mungkin tidak hanya tidak begitu singkat jelasnya.
     Pagi sampaikan salamku ini kepadanya sang bayangan malam yang selalu menghantui mimpiku itu, hingga kubangun nanti dapat ku sadar dan menyapanya dengan senyum yang terindah yang bisa kuberikan. Akankah aku terbangun? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar