Hi, guys! artikel kali ini kembali membahas mengenai fauna laut, yakni ikan layar. Penasaran? langsung dibaca, check this out!
[ !!! Disclaimer !!! ]
[Materi
dalam artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber. Sumber tulisan baik
judul buku atau website tertera pada bagian Referensi. Jika ingin mengutip
tulisan tersebut, silakan kunjungi/ cantumkan sumber referensi yang tertera.
Terima kasih!]
Information update: 20 Juni 2020
A.
Deskripsi
Ikan
layar (Indonesia) atau Istiophorus
platypterus (Latin) merupakan spesies yang masuk dalam Class Actinopterygii (ray-finned fishes) > Ordo Perciformes
(Perch-likes) > Family Istiophoridae (Billfishes). Secara etimologi: Istiophorus dalam bahasa Yunani, istios = sail (layar) + pherein = to carry (membawa). Merupakan
spesies ikan pelagis besar yang menyukai perairan hangat dengan temperatur 25 -
30°C. Diketahui merupakan perenang cepat; bergerak secara individu atau
bergerombol; merupakan spesies yang memijah sepanjang tahun.
AphiaID* : (urn:lsid:marinespecies.org:taxname:158812)
Status : Diterima
Rank : Spesies
*(AphiaID adalah kode LSID (Life
Science Identifier) yang merupakan kode unik identifikasi berlaku secara
global yang merujuk pada objek sains tertentu. Kode LSID ini dapat digunakan
untuk merujuk objek berikut).
B.
Taksonomi
Kingdom: Animalia
Superphylum: Deuterostomia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Class: Actinopterygii
Subclass: Teleostei
Superordo: Acanthopterygii
Ordo: Perciformes
Subordo: Xiphioidei
Family: Istiophoridae
Genus: Istiophorus
Spesies: Istiophorus platypterus
Nama
spesifik: Istiophorus platypterus (Shaw, 1792)
C.
Habitat
Ikan layar dapat ditemukan pada suhu
sedang dan tropis diseluruh dunia. Biasanya terdistribusi pada daerah tropis
dan melimpah pada daerah sekitar garis ekuator di samudra Antlantik, Pasifik
dan Hindia dengan letak astronomis pada 45° sampai 50° LU Barat Laut Pasifik
dan pada 35° sampai 40° LU Timur Laut Pasifik hingga mencapai 35° LS Tenggara
Pasifik. Pada Barat hingga Timur Hindia, ikan layar tersebar antara 45° hingga
35° LS secara berurutan. Secara umum letak astronomis 50°LU - 40°LS dan 180°BB
- 180°BT. Pada dasarnya spesies ini ditemukan sepanjang daerah pesisir, tetapi
juga terdapat pada daerah tengah samudra tersebut (Nakamura, 1985; Prince et
al., 2006).
[Kalian bisa download full materi pdf di akhir post!]
D.
Morfologi
Ikan layar yang pernah tercatat
berukuran hingga 340 cm dan berat mencapai 100 kg. Alur tulang sirip punggung
(total): 47 – 52; tulang sirip dubur: 2; alur tulang sirip dubur 12 – 15.
Spesies ini diketahui dengan karakter berikut: ramping memanjang, sirip
punggung pertama seperti layar; rahang atas memanjang menjadi paruh panjang;
tidak memiliki gill rakers (insang
berbentuk sisir); dua sirip punggung, yang pertama sangat besar (42 – 29 alur
tulang) yang kedua lebih kecil (6 – 7 alur tulang); sirip dada dengan 18 – 20
alur tulang; sirip perut I, dengan dua alur tulang yang bergabung, sangat
panjang dan tipis, berbentuk cekung; sirip perut yang posisinya lebih mendekati
area kepala dengan panjang yang bisa mencapai 10 cm. Batang sirip ekor terdapat
dua pasang keel pada setiap sisinya.
E.
Tingkah Laku
Menghabiskan sebagian besar waktu dikolom
perairan dengan kedalaman diatas 10 m, ikan layar juga biasanya berenang ke
kedalaman 350 m untuk mencari makanan. Mereka merupakan pemangsa yang oportunis
dan memangsa apapun yang bisa dimakan. Sebagai hewan yang bermigrasi, mereka
lebih memilih untuk mengikuti arus laut dengan suhu perairan berkisar di atas
28°C. Ikan layar yang diberi tanda Pop-up
Satellite Archival Tags diketahui berenang hingga 3.600 km untuk memijah
dan mencari makan. Spesies ikan layar tidak menempati suatu batas teritori
tertentu. Setiap individu berenang dalam gerombolan yang tersusun sesuai dengan
ukuran sebagai juvenile dan untuk
ikan dewasa berenang dalam grup kecil. Terkadang, ikan layar berenang secara
sendiri (solitary). Tingkah laku
makan bersama dengan juvenile
menandakan ikan layar mencari makan dalam grup berdasarkan ukuran mereka
(Arizmendi-Rodriguez et al., 2006; Mourato et al., 2010).
F.
Kebiasaan Makan
Tipe makanan ikan layar adalah jenis
ikan epipelagis yakni ikan makarel, sardin, teri, moluska, dan krustase laut serta
jenis cephalopoda (cumi-cumi, sotong,
gurita). Ikan layar telah diketahui menutup sirip punggungnya saat mengejar
mangsanya. Saat ikan layar mengejar sekumpulan ikan, mereka menutup sirip
belakang seluruhnya, hingga mencapai kecepatan kejar sekitar 100 km/jam.
G.
Reproduksi
Ikan layar memijah setiap tahunnya
pada area thermocline (batas suhu
panas dan dingin dikedalaman tertentu). Ikan betina mengembangkan sirip
punggung mereka untuk menarik perhatian. Para ikan jantan yang melihat tanda
tersebut bersaing untuk mendapatkan ikan betina tersebut, dan yang menang dapat
kawin dengan sang betina (Nakamura, 1985). Musim memijah diketahui pada musim
panas, gugur dan semi; selama musim bertelur di barat Pasifik, ikan layar yang
berukuran lebih dari 162 cm bergerak ke timur laut China dan menuju Australia
untuk bertelur. Ikan layar yang berlokasi dipesisir Mexico berenang mengikuti
arus laut 28°C isotherm.
Note!
File
materi “Identifikasi Ikan Layar (Istiophorus platypterus) dapat di-download pada link berikut: via MediaFire
Jika
terdapat kritik dan saran, silakan tulis komentar dibawah.
Jika
anda suka dengan artikel ini dan ingin mendukung penulis. Salurkan dukungan
anda dengan berdonasi seikhlasnya pada link berikut: via Saweria
Best
regards,
Candra
D. Suwito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar